Selasa, 29 Maret 2011

MENGHITUNG BUNGA KREDIT

MENGHITUNG BUNGA KREDIT
Metode Perhitungan Bunga
Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat. Namun dalam praktek sehari – hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas. Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp. 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp. 1.000.000,00 per bulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.
1. Efektif (Sliding Rate)
Perhitungan bunga dilakukan setiap akhir periode pembayaran angsuran. Pada perhitungan ini, bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya sehingga bunga yang dibayar debitur setiap bulannya semakin menurun. Dengan demikian, jumlah angsuran yang dibayar debitur setiap bulannya akan semakin kecil.

Rumus perhitungan bunga adalah :
Bunga = SP x I x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya, I = suku bunga per tahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan, 360 = jumlah hari dalam 1 tahun.

Bunga efektif bulan 1
= Rp 24.000.000,00 x 10 % x (30 hari / 360 hari)
= Rp 200.000,00

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000,00 + 200.000 = Rp 1.200.000,00

Bunga efektif bulan 2
= 23.000.000,00 x 10 % x (30 hari / 360 hari)
= Rp 191.666,67
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah Rp 1.000.000 + 191.66,67 = Rp 1.191.666,67

Angsuran bulan kedua lenih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan – bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.

ANUITAS
Jumlah angsuran bulanan yang dibayar debitur tidak berubah dalam jangka waktu kredit. Namun demikian komposisi besarnya angsuran pokok maupun angsuran bunga setiap bulannya akan berubah dimana angsuran bunga akan semakin mengecil sedangkan angsuran pokok akan semakin membesar.
Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu :
Bunga = SP x i x (30/360)
Sp = saldo pokok pinjaman bulan senelumnya, I = suku bunga per tahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan, 360 = jumlah hari dalam 1 tahun.

Bunga anuitas bulan 1
= Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari / 360 hari)
= Rp 200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 907.478,00 + 200.00,00 = Rp 1.107.478,00

Bunga anuitas bulan 2
= Rp 23.0920522,00 x 10% x (30 hari / 360 hari)
= Rp 192.438,00
Angsuran pokok bunga pada bulan 1 adalah Rp 915.040,00 + 192.438,00 = Rp 1.107.478,00

Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit.






METODE FLAT
Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal.

Rumus perhitungannya adalah :
Bunga per bulan = (P x I x t) : jb
P = pokok pinjaman awal, i = suku bunga pertahun,
T = jumlah tahun jangka waktu kredit, jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit.
Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bu8nga flat lebih kecil dari suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan bunga flat sebesar 5,3739% per tahun.
Bunga flat tiap bulan selalu sama.
= (Rp 24.000.000,00 x 5,3739% x 2) : 24 = Rp 107.478,00

Angsuran pinjaman bulan 1
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00

Angsuran pinjaman bulan 2
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00

Perbandingan Anuitas dengan Flat
Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk jangka waktu kredit 2 tahun, maka suku bunga efektif 10% per tahun akan menghasilkan angsuran yang sama dengan suku bunga flat 5,3739% per tahun.

Hal – hal yang perlu diketahui
• Dalam menetapkan suku bunga kredit, banyak bank menggunakan metode flat, sehingga suku bunga terkesan lebih rendah. Untuk itu, Anda perlu menanyakan ke bank berapa sebenarnya suku bunga efektif yang diterapkan sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit.
• Jika Anda sedang membandingkan suku bunga antar bank, pastikan bahwa Anda mengetahui metode perhitungan bunga yang diterapkan oleh bank.
• Untuk menghitung saldo pokok pinjaman, bank biasanya menggunakan metode efektif. Jadi, pada saat mengajukan kredit, Anda perlu menanyakan apakah aka nada penyesuaian terhadap perbedaan saldo pinjaman yang menggunakan bunga efektif dengan yang menggunakan bunga flat jika Anda ingin melakukan pelunasan pinjaman lebih dini sebelum jangka waktu pinjaman berakhir.
• Mintalah jadwal dan komposisi perhitungan bunga dan angsuran pokok pinjaman lebih dini sebelum jangka waktu pinjaman berakhir.
• Pastikan bahwa Anda mengetahui sifat suku bunga yang dikebakan bank, floating (mengambang) atau fixed (tetap). Jika suku bunga bersifat mengambang, maka apabila terjadi kenaikan suku bunga, biaya bunga dan angsuran pokok pinjaman akan ikut naik san sebaliknya jika suku bunga turun.

Contoh :
Pada tanggal 20 maret 2006 Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi senilai Rp 12.000.000 untuk jangka waktu 6 bulan. Bunga yang dibebankan sebesar 15% pa.
Pertanyaan : hitunglah cicilan setiap bulannya jika di hitung dengan metode flat dan sliding rate & anuitas.
Jawab :
• Metode flat = (12.000.000 x 15% x 6) : 360 = Rp 30.000
• Sliding rate = 12.000.000 x 15% (30/360) = Rp 150.000
• Anuitas = 12.000.000 x 15% (30/360) = Rp 150.000

PERSAINGAN PASAR TRADISIONAL DAN SUPERMARKET

1.1 Latar Belakang Masalah
Sudah menjadi hal biasa bahwa keberadaan pasar modern dewasa ini sudah menjadi tuntutan dan konsekuensi dari gaya hidup modern yang berkembang di masyarakat kita. Tidak hanya di kota metropolitan tetapi sudah merambah sampai kota kecil di tanah air. Sangat mudah menjumpai minimarket, supermarket bahkan hypermarket disekitar tempat tinggal kita. Tempat – tempat tersebut menjanjikan tempat belanja yang nyaman dengan harga yang tidak kalah menariknya. Namun dibalik kesenangan tersebut ternyata telah membuat para piritel kelas menengah dan teri mengeluh. Mereka dengan tegas memprotes ekspansi yang sangat agresif dari peritel kelas besar itu.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah :
1. Factor – factor yang mempengaruhi pembeli lebih memilih membeli di supermarket dan minimarket.
2. Factor kenyamanan berbelanja.
3. Factor kesegaran produk
4. Factor diskon.
5. Factor tawar menawar.

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pasar tradisional dan supermarket, minimarket dan seberapa berpengaruhnya bagi keadaan penduduk disekitar terhadap keberadaan minimarket tersebut.




Kesimpulan
Jadi, selain menyandang keunggulan alamiah pasar tradisional memiliki berbagai kelemahan yang telah menjadi karakter dasar yang sangat sulit diubah. Factor desain dan tampilan pasar, atmosfir, tata ruang, tata letak, keragaman dan kualitas barang, promosi penjualan, jam operasional pasar yang terbatas, serta optimalisasi pemanfaatan ruang jual merupakan kelemahan terbesar pasar tradisional dalam menghadapi persaingan dengan pasar modern.

Jumat, 18 Maret 2011

Siti Jakarta
Cek Tn.A 10.000.000
B/G Ny.B 15.000.000
Cek Nn.C 4.000.000
Kiriman untuk Tn.Joko 5.000.000
Kiriman untuk Nn.Deti 8.000.000
Nota kredit untuk PT.X 50.000.000 Karman Jakarta
Cek TN.z 12.000.000
B/G Ny.K 11.000.000
Cek Nn.L 13.000.000
Kiriman untuk Tn.Toto 14.000.000
Kiriman untuk Tn.Jeki 16.000.000
Nota kredit untuk PT.Y 20.000.000

Tolak
# Cek Tn.A
# Cek Nn.C Tolak
Cek Tn.Z
B/G Ny.K

 Menang / kalah kliring ?
 Berapa nilai R/K pd BI ?
 Berapa call money ?

# Siti → Deposit 150.000.000
R/K pd BI = 10% sisakan kas 4% = 6.000.000
# Karman = 200.000.000
R/K pd BI = 12%

Siti Jakarta Karman
- 10.000.000
- 15.000.000
- 4.000.000
+ 5.000.000
+ 8.000.000
+ 50.000.000
+ 12.000.000
+ 11.000.000
+ 13.000.000
- 14.000.000
- 16.000.000
-20.000.000 + 10.000.000
+ 15.000.000
+ 4.000.000
- 5.000.000
- 8.000.000
- 50.000.000
- 12.000.000
- 11.000.000
- 13.000.000
+ 14.000.000
+ 16.000.000
+ 20.000.000

+ 20.000.000 - 20.000.000
+ 11.000.000 - 11.000.000








Siti RR = 8% = 12.000.000
15.000.000 Express Reserve = 2% = 3.000.000 +
15.000.000
+11.000.000
26.000.000 –

Karman
RR = 8 % = 16.000.000
ER = 4 % = 8.000.000
R/K pd BI= 24.000.000 - 11.000.000
= 13.000.000 CALL MONEY
- 3.000.000

Kas 6.000.000 Deposito 150.000.000
R/K Pd BI 23.000.000
Kredit 118.000.000
Call money 3.000.000


= L
_________ x 100%
D + Cap
= 118
__________ x 100 % = 73.75% - 110% = 36.25%
150 + 10 KK = 16.25%
KUR = 20%
Call money dihitung secara harian paling lama 2 minggu 12 hari kerja
 = i2 – i1 140 jt
= 150 – 15 10 jt +
= 135.000.000 150 jt = i2
15 jt = i1

BUNGA

Bunga :
Tabungan → saldo harian , saldo terendah , saldo rata-rata
Giro → saldo harian , saldo terendah
Deposito → saldo terendah

Rumus umum = %i x HB x Nominal
__________________
365

Tab.Atun , Siti Jk , i-10%
2/3 setor tunai 10.000.000
5/3 pinbuk kredit dari deposito K 15.000.000
8/3 pibuk debet untuk giro Z 5.000.000
12/3 pinbuk kredit cek Tn.L (Korman) 10.000.000
18/3 ambil tunai 7.000.000
21/3 kirim untuk tabungan Q dr Siti Sby 5.000.000


Rekapitulasi saldo
2/3 Kas 10.000.000
Tabungan 10.000.0000
5/3 Deposito 25.000.000
Tabungan 25.000.000
8/3 Tabungan 20.000.000
Giro 20.000.000
12/3 r/k pd BI 30.000.000
Tabungan 30.000.000
18/3 Tabungan 23.000.000
Kas 23.000.000
23/3 Tabungan 18.000.000
RAK 18.000.000
Saldo akhir 31/3 = 18.000.000

Saldo Harian
5/3 10% x ( 5-2 ) x 10.000.000
_________________________ = 8219.17808
365
8/3 10% x ( 8-5 ) x 10.000.000
_________________________ = 8219.17808
365
12/3 10% x ( 12-8 ) x 10.000.000
_________________________ = 10958.9041
365
18/3 10% x ( 18-12 ) x 10.000.000
_________________________ = 16438.3562
365
21/3 10% x ( 21-18 ) x 10.000.000
_________________________ = 8219.17808
365
31/3 10% x ( 31-21 )+1) x 10.000.000
_________________________ = 27397.2602
365
∑ total biaya = 79452.0542

 saldo akhir + total bunga = saldo awal bulan April

Saldo Terendah
31/3 10% x ( 31-2)+1 ) x 10.000.000
_________________________ = 8219.17808
365
Saldo rata-rata
31/3 10% x ( 31-2)+1 ) x 10.000.000
_________________________ = 8219.17808
365
Rata-rata = 10 + 25 + 20 + 30 + 23 + 18
________________________ = 21.000.000
6

Tabungan ( bunga ) Deposito
- Atun = Giro
- Joko = _____________________ +
- Toni = ∑ biaya deposit(i1)
___________________________ +
∑ total bunga tabungan =

KLKP

PERHITUNGAN BUNGA KREDIT

1. Efektif ( sliding rate )
Bunga yang dibayarkan perbulan semakin kecil ( ref. saldo akhir tiap bulan )
Co.Pinjaman Rp 24.000.000 ,00
Jangka waktu 24 bulan , bunga 10% Po
Bunga = ( SP x I x 30 ) = 360
Bulan 1 = ( 24.000.000 x 0,1 x 30 ) = 360
= Rp 200.000,00
Angsuran pinjaman = angsuran pokok + bunga
Angsuan pokok = 24.000.000
___________ = 1.000.000
24
Angsuran bulan 1 = 1.000.000 + 200.000 = Rp 1.200.000 ,00

Bunga bulan 2 = SP = 24.000.000 – 1.000.000 = Rp23.000.000 ,00
Bunga = ( 23.000.000 x 0,1 x 30 ) = 360
= Rp 191.666 ,67
Angsuran bulan 2 = Rp 1.000.000 + Rp 191.666 ,67 = Rp 1.191.666 , 67




2. Flat ( bunga yang sama , ref. s. pinjaman awal )
Bunga = ( 24.000.000 x 0,1 x 0,2 ) : 24
= Rp 107.478
Angsuran pinjaman = 1.000.000 + 107.478
= 1.107.478

3. Anuitas → pengembangan dari efektif
Jumlah angsuran pinjaman tetap , angsuran bunga semakin kecil dan angsuran pokok.Semakin membesar.


Angsuran pinjaman = SP x i/12 x 1
__________
i = suku bunga pertahun 1 - 1
m = jmlh bln pinjaman ______
(1+i/12)m

Angsuran pinjaman = 24.000.000 x 0,1/12 x 1
_____________
1-
1
__________
(1+0,1/12)24
= 1.107.478

Bunga bulan 1 = ( 24.000.000 x 10% x 30) : 360 = 200.000
Komposisi bulan 1 = angs.pokok + angs.bunga
1.107.478.1 = 907.478 + 200.000

Bunga bulan 2 = ( 23.092.522 x 10% x 30 ) : 360 = 192.438
Komposisi bulan 2 = angs pokok + angs bunga
1.107.478 = 915.040 + 192.438

Bunga bulan 3 = ( 22.177.482 x 10% x 30 ) : 360 = 184.812
Komposisi bulan 3 = angs pokok + angs bunga
1.107.478 = 922.666 + 184.812