Selasa, 18 Oktober 2011

Jangan Sekedar Bergaya, Inilah Bahaya Tindik Lidah

Jangan Sekedar Bergaya, Inilah Bahaya Tindik Lidah
Sebagian orang cenderung untuk mengikuti tren yang sedang berkembang di sekitarnya. Salah satu tren yang sedang In sekarang ini adalah tindik lidah. Namun sebelun memutuskan untuk melakukannya, ada baiknya untuk mengetahui dulu bahaya yang tersembunyi di dalamnya.
Drg. Martha Mozartha sebagaimana dilansir di situs klik dokter.com mengemukakan masalah yang paling umum terjadi setelah tindik lidah adalah pendarahan berlabihan. Selain itu juga dapat menyebabkan infeksi, gangguan bicara, masalah pada pernafasan dan bahkan dapat menyebabkan patahnya gigi geligi.
Tindik pada lidah lebih berpotensi untuk terjadi infeksi dibandingkan tempat lainnya yang lazim ditindik, mengingat letaknya yang berdekatan dengan saluran pernafasan dan mengandung banyak pembuluh darah. Jika terjadi infeksi pada lidah maupun dasar mulut (daerah di bawah lidah), dapat menyebabkan pembengkakan pada lidah yang berujung pada kesulitan bernafas.
Tindik lidah juga kerap menimbulkan infeksi, karena banyaknya bakteri di dalam rongga mulut. Terlebih lagi jika peralatan/perhiasan yang digunakan pada saat penindikan tidak steril, maka resiko terjadi infeksi meningkat, bahkan tidak menutup kemungkinan terjangkit HIV jika sebelumnya peralatan tindik digunakan oleh penderita HIV dan tidak disterilisasi.
Berbagai penelitian yang melibatkan pengguna tindik lidah menemukan bahwa benturan/gesekan yang terus menerus dalam jangka panjang antara perhiasan dengan gigi dapat menyebabkan gigi retak bahkan patah,serta kerusakan pada gusi dibagian dalam gigi (yang menghadap lidah) dan tulang penyangga gigi.
Menyangkut kebersihan mulut, kotoran dapat terkumpul disekitar perhiasan yang ditindik ke lidah dan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri. Fatalnya bakteri masuk kedalam aliran darah dan menginfeksi organ vital seperti jantung.

MHS/klikdokter.com

Sabtu, 15 Oktober 2011

Museum Forensik Departemen Kesehatan






Museum Forensik Departemen Kesehatan

Anda harus memberikan penghargaan pada tempat yang dapat tertanam dalam pikiran Anda, dan penghargaan itu jatuh pada museum paling mengerikan yang pernah saya kunjungi. Ada banyak hal yang dapat Anda lihat di sini dan tidak ada satupun yang indah. (Tidak ada kamera yang boleh dibawa masuk, jadi kalian harus percaya dengan cerita saya)

Janin korban aborsi, tengkorak yang hancur, foto korban kecelakaan yang mengerikan -- ini bukan tempat bagi mereka yang memiliki jantung lemah. Seperti dikatakan sebelumnya, jika hal-hal yang suram dan mengerikan adalah kegemaran Anda, maka tempat ini tidak boleh dilewatkan. Tersembunyi di Siriraj Hospital, museum ini memamerkan beberapa hal paling menakutkan yang tidak dapat Anda bayangkan, termasuk jasad yang diawetkan dari dua orang pembunuh berantai Thailand yang paling terkenal. Dengan semangat mengusung kebiasaan Thailand yang sebenarnya, maka di luar museum terdapat sebuah kafe, seandainya Anda ingin menikmati latte setelah menyaksikan kengerian itu.

Museum itu dibuka mulai 09.00-16.00 setiap hari dan harga tiket masuk 40 baht (setara Rp11.557). Rumah sakit itu berlokasi di Sungai Chao Phraya, dekat dengan dermaga Tha Wang Lang Chao Phraya Express. Museum berada di ujung utara dari puluhan gedung yang berdesakan di tanah itu. Cukup membingungkan untuk mencarinya -- bila kesulitan silakan bertanya arah yang tepat.

 google

Kamis, 13 Oktober 2011

Etika Bisnis


Etika bisnis adalah penerapan etika dalam menjalankan kegiatan suatu bisnis. Pada dasarnya tujuan bisnis adalah memperoleh keuntungan, tetapi harus berdasarkan norma-norma hukum yang berlaku. Norma hukum bisnis mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Sebaiknya ikutilah dan taatilah peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang termasuk peraturan dari perusahaan.

Pengertian etika adalah pengetahuan tentang perilaku dan kebiasaan masyarakat berkaitan dengan norma-norma yang membedakan hal yang benar atau salah mengacu kepada hukum agama, adat dan Negara.


                                                          Google

Terapi Musik Bantu Pernafasan

Banyak penelitian mengungkap manfaat music bagi kesehatan. Bahkan baru-baru ini, para peneliti dari Cochrane Library menemukan bahwa music bekerja lebih baik dan dapat menenangkan pasie selama mereka mendapat alat bantu pernapasan dengan ventilasi mekanis. Hal ini dibuktikan pada 200 pasien yang berada di ruang perawat intensif (icu) uang memakai alat bantu pernapasan. Denyut napas pasien lebih lambat dan kecemasan mereka berkurang, setelah diperdengarkan music klasik, seperti sonata piano Mozart atau music yang enak di dengar. Selama ini, ventilator mesin untuk alat bantu pernapasan diketahui sering menimbulkan komplikasi, seperti sesak napas, rasa takut dan tidak nyaman sehingga menyebabkan kecemasan. Namun Dr.Wendy Magee, ahli terapi music dari London mengatakan terapi music tidaklah sederhana. Kita tidak bias memilih music sebenarnya. “ memilih music yang tepat sangatlah [enting. Kita harus tahu mana yang berarti bagi tiap individu,” katanya sebagaimana dilansir oleh BBC. Kekuatan music untuk merangsang emosi menuntut kehati-hatian dalam memilih jenis music. Pemilihan music yang tidak tepat untuk pasien justru akan menambah stress. Karena beberapa jenis music justru tidak bisa membuat rileks dan meningkatkan detak jantung, misalnya music yang sangat menstimulasi seperti music heavy metal. MHS/BBC