Jumat, 22 Juni 2012

Pesawat Bertenaga Surya Berhasil Lintasi Gurun Maroko

Sebuah pesawat bertenaga surya Jumat pagi menyelesaikan penerbangan di atas padang pasir Maroko untuk memamerkan energi terbarukan, saat KTT di Rio mendiskusikan “penghijauan” ekonomi dunia.


Pesawat bertenaga surya buatan Swiss itu mendarat di Ouarzazate 26 menit setelah tengah malam, setelah lepas landas dari Rabat pada Kamis dini hari.

“Sekali lagi, penerbangan yang luar biasa,” kata Borschberg sesaat sebelum mendarat.

Sebelumnya, selama penerbangan, pilot Andre Borschberg mengatakan kepada AFP melalui telepon satelit dari kokpit-nya, bahwa ia optimis proyek itu akan berhasil.

“Langitnya sangat indah dan saya merasa sangat percaya diri setelah tiba di tempat tujuan,” kata pilot Andre Borschberg.

“Saya bisa melihat pantai Maroko dalam warna biru yang luar biasa ... Hari ini semuanya terlihat mungkin. Di Ouarzazate, ramalan cuacanya baik,” tambahnya.

“Alam tampaknya lebih menyenangkan daripada sebelumnya.”

Upaya sebelumnya untuk mencapai Ouarzazate pekan lalu, gagal karena kondisi yang cukup buruk.

Ketika Borschberg pertama kali berusaha menyeberangi padang pasir pada 13 Juni, ia harus berbalik karena angin kencang dan turbulensi di dekat pegunungan Atlas.

Itu merupakan tahap akhir perjalanan yang membawanya dari kampung halamannya di Swiss ke Spanyol dan kemudian ke Maroko.

Awal bulan ini, sesama penemu dan petualang Bertrand Piccard, orang pertama yang berhasil melakukan perjalanan keliling dunia non-stop 13 tahun yang lalu, menerbangkan pesawat bertenaga surya dari Madrid ke Rabat.

Itu merupakan penerbangan pertama kalinya antara dua benua, dengan menggunakan pesawat yang sama sekali tidak memerlukan bahan bakar setetespun.

“Perjalanan kami menunjukkan bahwa ada cara lain untuk menghemat energi dan menyelamatkan lingkungan serta planet ini,” kata Borschberg kepada AFP dari kokpit pesawatnya, yang terlihat seperti sebuah pesawat layang raksasa.


(AFP/ANTARA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar